Sebagai moda transportasi baru yang ramah lingkungan dan ekonomis, perjalanan bersama secara bertahap menjadi bagian penting dari sistem transportasi kota-kota di seluruh dunia. Di bawah kondisi pasar dan kebijakan pemerintah di berbagai wilayah, jenis sarana perjalanan bersama juga menunjukkan tren yang beragam. Sebagai contoh, Eropa lebih menyukai sepeda listrik, Amerika Serikat lebih menyukai skuter listrik, sementara Tiongkok sebagian besar mengandalkan sepeda konvensional, dan di India, kendaraan listrik ringan telah menjadi pilihan utama untuk perjalanan bersama.
Menurut perkiraan Stellarmr, Indiapasar berbagi sepedaakan tumbuh sebesar 5% dari tahun 2024 hingga 2030, mencapai US$ 45,6 juta. Pasar berbagi sepeda di India memiliki prospek perkembangan yang luas. Selain itu, menurut statistik, sekitar 35% jarak tempuh kendaraan di India kurang dari 5 kilometer, dengan beragam skenario penggunaan. Ditambah dengan fleksibilitas kendaraan roda dua listrik dalam perjalanan jarak pendek dan menengah, pasar ini memiliki potensi besar di pasar berbagi sepeda di India.
Ola memperluas layanan berbagi sepeda listrik
Ola Mobility, produsen kendaraan roda dua listrik terbesar di India, mengumumkan setelah meluncurkan uji coba kendaraan listrik bersama di Bengaluru bahwa mereka akan memperluas cakupanlayanan berbagi kendaraan roda dua listrikdi India, dan berencana untuk memperluas layanan berbagi kendaraan roda dua listriknya di tiga kota: Delhi, Hyderabad, dan Bengaluru dalam waktu dua bulan. Dengan penyebaran 10.000 kendaraan roda dua listrik, ditambah dengan kendaraan berbagi yang asli, Ola Mobility telah menjadi layanan berbagi yang layak di pasar India.
Dari segi harga, Olalayanan sepeda listrik bersamaHarga mulai dari Rs 25 untuk 5 km, Rs 50 untuk 10 km, dan Rs 75 untuk 15 km. Menurut Ola, armada bersama ini telah menyelesaikan lebih dari 1,75 juta perjalanan sejauh ini. Selain itu, Ola telah mendirikan 200 stasiun pengisian daya di Bengaluru untuk melayani armada e-bike-nya.
CEO Ola Mobility, Hemant Bakshi, telah menyoroti elektrifikasi sebagai elemen kunci dalam meningkatkan keterjangkauan di industri mobilitas. Ola saat ini menargetkan penerapan yang luas di Bengaluru, Delhi, dan Hyderabad.
Kebijakan dukungan pemerintah India untuk kendaraan listrik
Ada beberapa alasan mengapa kendaraan listrik ringan telah menjadi alat representatif untuk perjalanan ramah lingkungan di India. Menurut survei, pasar sepeda listrik India menunjukkan preferensi yang kuat terhadap kendaraan berbantuan gas.
Dibandingkan dengan sepeda listrik yang populer di Eropa dan Amerika Serikat, kendaraan listrik ringan jelas lebih murah. Tanpa infrastruktur sepeda, kendaraan listrik ringan lebih mudah bermanuver dan lebih cocok untuk berjalan kaki di jalanan India. Biaya perawatannya juga lebih rendah dan perbaikannya lebih cepat. Di saat yang sama, mengendarai sepeda motor telah menjadi cara bepergian yang umum di India. Kekuatan budaya ini juga membuat sepeda motor semakin populer di India.
Selain itu, kebijakan dukungan pemerintah India juga memungkinkan produksi dan penjualan kendaraan roda dua listrik berkembang lebih lanjut di pasar India.
Untuk mendorong produksi dan adopsi kendaraan roda dua listrik, pemerintah India telah meluncurkan tiga skema utama: skema FAME India Tahap II, skema Insentif Keterkaitan Produksi (PLI) untuk industri otomotif dan komponen, dan PLI untuk Sel Kimia Canggih (ACC). Selain itu, pemerintah juga telah meningkatkan insentif permintaan untuk kendaraan roda dua listrik, mengurangi tarif GST pada kendaraan listrik dan fasilitas pengisian dayanya, dan mengambil langkah-langkah untuk membebaskan kendaraan listrik dari pajak jalan dan persyaratan perizinan untuk mengurangi biaya awal kendaraan listrik. Langkah-langkah ini akan membantu popularitas kendaraan roda dua listrik di India.
Pemerintah India telah mendorong popularisasi kendaraan listrik dan memperkenalkan serangkaian kebijakan serta subsidi untuk mendorong pengembangan kendaraan listrik. Hal ini telah menciptakan lingkungan kebijakan yang baik bagi perusahaan seperti Ola, sehingga investasi pada sepeda listrik menjadi pilihan yang menarik.
Persaingan pasar semakin ketat
Ola Electric memiliki pangsa pasar 35% di India dan dikenal sebagai "Didi Chuxing versi India". Sejak didirikan pada tahun 2010, perusahaan ini telah melakukan total 25 putaran pendanaan, dengan total nilai pendanaan sebesar US$3,8 miliar. Namun, kondisi keuangan Ola Electric masih merugi. Pada bulan Maret 2023, Ola Electric mengalami kerugian operasional sebesar US$136 juta dengan pendapatan sebesar US$335 juta.
Sebagai kompetisi dipasar perjalanan bersamamenjadi semakin sengit, Ola perlu terus mengeksplorasi titik pertumbuhan baru dan layanan yang berbeda untuk mempertahankan keunggulan kompetitifnya. Memperluasbisnis sepeda listrik bersamadapat membuka ruang pasar baru bagi Ola dan menarik lebih banyak pengguna. Ola telah menunjukkan komitmennya untuk membangun ekosistem mobilitas perkotaan yang berkelanjutan dengan mempromosikan elektrifikasi sepeda listrik dan membangun infrastruktur pengisian daya. Pada saat yang sama, Ola juga sedang menjajaki penggunaansepeda listrik untuk layananseperti pengiriman paket dan makanan untuk mengeksplorasi peluang pertumbuhan baru.
Pengembangan model bisnis baru juga akan mendorong popularitas kendaraan roda dua listrik di berbagai bidang, dan Indiapasar kendaraan roda dua listrikakan menjadi area pertumbuhan penting lainnya di pasar global di masa mendatang.
Waktu posting: 23-Feb-2024